Apakah yang dapat kita nilai dari kinerja seseorang atau pejabat di perusahaan? apakah hanya dari personality appraisal yang setiap tahun kita isi? atau kita lebih membutuhkan parameter yang lebih objektif?. Biasanya di rumah sakit sudah ada metode penilaian terhadap kinerja bawahannya. Namun perlu dievaluasi apakah penilaian tersebut dapat menilai kemampuan kerja yang sesungguhnya atau kita hanya mengikuti naluriah saja?. Ada suatu metode penilaian kinerja yang lebih objective dalam hal ini dikenal dengan istilah Key Performance Indicator atau lebih dikenal KPI.
KPI berisi target target kinerja seseorang yang terukur dan dapat dinilai bersama karena KPI berisi angka- angka yang memiliki 0 mutlak sehingga dapat ditentukan angka keberhasilan seseorang.
KPI bisa menilai kemampuan seseorang apakah orang tersebut siap untuk dipromosikan atau bahkan mungkin dianggap tidak mampu sehingga bisa mengalami penurunan jabatan.
Dalam pembuatannya, KPI akan sangat dipengaruhi oleh proses bisnis perusahaan. Biasanya sebelum dibuatkan KPI , analisa awalnya adalah pembuatan Ballance Score Card yang berhulu pada visi perusahaan, agar kpi menjadi lebih terkait kepada suatu proses dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Dalam tulisan ini saya tidak akan mengulas lebih jauh tentang bagaimana membuat KPI atau membuat Ballance Score Card RS (saya akan mengulasnya pada sesi tersendiri) namun saya hanya ingin memberikan pemahaman bahwa penilaian terhadap kinerja seseorang haruslah jelas, terukur,dan tepat sehingga kita akan betul betul dapat menggali potensi yang ada pada diri seseorang. Menurut hemat saya penilaian seseorang secara komplit dapat dengan menggabungkan 3 aspek penilaian yaitu personality appraisal, personality atitude dan key performance indicator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar